Kamis, 10 Oktober 2013

GURU LES KIMIA KE RUMAH

Kiat Sukses Belajar Kimia


KIMIA itu sukar?
guru les privat kimia ke rumah - Sering terdengar banyak keluhan bahwa belajar kimia sangat sukar. Di antara beberapa keluhan adalah: Saya tidak cukup cerdas untuk belajar kimia, saya tidak dapat mengikuti jalan pikir kimiawan, saya takut gagal di mata pelajaran kimia, ingatan saya tidak cukup kuat untuk mengingat rumus dan fakta kimia.Yang harus pertama sekali diubah justru pandangan-pandangan keliru tentang Anda sendiri tadi. Pertama sekali Anda harus percaya bahwa Anda mampu untuk belajar kimia. Anda yakin bahwa kalau belajar dengan baik Anda akan sukses. Jadi pada dasarnya belajar kimia tidak berbeda dengan Anda belajar pelajaran lain ataupun Anda belajar naik sepeda.
Yang sangat diperlukan adalah tekad dan keyakinan kuat kalau Anda bekerja dengan baik Anda akan sukses.
Setelah tekad dan keyakinan ada, barulah Anda perlu tahu beberapa kiat untuk mendapatkan keterampilan kimia. Perlu diingat sama dengan Anda belajar sepeda, keterampilan itu akan Anda dapat kalau Anda berlatih, tidak cukup dengan membaca teori bersepeda tanpa pernah mempraktikkan.
Berikut beberapa pendekatan yang telah terbukti membantu banyak orang untuk belajar kimia.
Ciptakan gambaran nyata apa yang Anda pelajari
Kebanyakan hal yang dipelajari dalam kimia adalah hal yang abstrak. Atom, molekul, ikatan kimia, elektron adalah barang-barang yang tidak dapat secara langsung dilihat dan dirasakan. Sebuah gambar akan membantu Anda untuk mengingat dan mengerti dengan baik konsep penting. Atom misalnya dapat Anda bayangkan sebagai sebuah bola, dan setiap unsur memiliki bola yang berbeda berat dan warna misalnya.

Cobalah untuk mengaitkan apa yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari
Semua bahan yang ada di alam ini adalah bahan kimia. Udara, pohon, batuan, plastik, kosmetik, dan seterusnya. Masalahnya adalah bahan-bahan tersebut biasanya bukan bahan yang murni, tetapi berupa campuran yang rumit. Untuk membuat mudah dimengerti, diajarkan kimia dari bahan yang murni atau campuran paling dua bahan. Memang sering akan dijumpai kelakuan bahan murni jauh berbeda dengan kelakuan campuran bahan. Nah, dengan selalu mencoba untuk mengaitkan apa yang dipelajari dengan apa yang ada dalam keseharian akan membuat apa yang dipelajari menjadi lebih bermakna.
Sebagai contoh, dalam keseharian kita sering membuat minuman sirup, dengan menambahkan segelas air pada dua-tiga sendok makan sirup. Bila yang kita lakukan terbaik, kita tambahkan dua-tiga sendok makan air ke dalam satu gelas sirup, tentu tidak akan enak diminum karena sirupnya terlalu kental. Di sini kita mendapat pengalaman tentang pengertian konsentrasi larutan.
Hubungkan gambaran makro dengan gambaran mikro
Garam dapur dalam bahasa kimia dapat berarti padatan putih yang juga kita gunakan untuk mamasak atau bahan yang tersusun atas ion Na+ dan Cl-. Gambaran pertama adalah gambaran makro, yang kedua adalah gambaran mikro. Gambaran mikro adalah yang tidak pernah kita saksikan secara langsung, yang Anda harus hadirkan dalam bayangan. Gambaran makro adalah kumpulan dari bertrilyun-trilyun atom atau ion sehingga dapat kita lihat, sentuh dan rasakan. Karena kimia berbicara dengan kedua bahasa, tugas Anda adalah mempelajari bahan dan sifatnya dari kedua pandangan itu.
Gambaran mikro sering digunakan untuk merasionalisasi apa yang terjadi pada skala makro. Kita misalnya merasionalisasi sifat getas dari kristal ionik karena pada krisal ionik tersusun ion yang berlawanan muatan berdampingan. Bila dikenai tekanan, maka ion yang sama muatannya mungkin akan berdampingan, yang berakibat terjadi tolak-menolak sehingga mudah pecah.
Belajar dengan rutin dan segera perbaiki kesalahan
Yang juga unik dari pelajaran kimia adalah banyak sekali konsep yang dibangun secara bertahap, satu konsep mendasari konsep berikutnya; konsep yang berikutnya lagi dapat dimengerti kalau dua konsep terdahulu sudah dimengerti dengan baik, dan seterusnya. Konsep-konsep berikutnya sering dimunculkan dengan kecepatan yang lebih tinggi dari konsep sebelumnya. Nah, dengan keadaan seperti ini nasihat yang sudah sering Anda dengar menjadi penting: Belajarlah secara rutin.
Ini juga merupakan kunci dari belajar apa saja, kalau kembali ke contoh belajar sepeda. Kalau sebelum Anda belum menguasai bersepeda, Anda hanya belajar satu hari dalam setiap bulannya, dapat dibayangkan kapan Anda baru akan menguasai.
Belajar secara rutin juga memungkinkan Anda untuk segera tahu masalah atau kesalahan yang Anda buat dan dengan cepat pula Anda dapat mencari penyelesaiannya. Penting sekali Anda pelajari kesalahan Anda dan segera mencari penyelesaian yang tepat, sebab kalau tidak Anda akan mengulang kesalahan yang sama.
Gunakan cara yang berbeda untuk hal yang berbeda
Kimia bukan hanya hitung-menghitung, walaupun kemampuan itu merupakan komponen penting dalam kimia. Kimia juga berisi beberapa fakta yang harus diingat, kosakata khusus yang harus dipelajari, hukum-hukum yang mengaitkan satu ide dengan ide lain yang harus dimengerti. Mempelajari fakta tentu lain caranya dengan mempelajari teknik berhitung, lain lagi dengan mempelajari hukum.
Untuk mengigat fakta dengan lebih baik, sering Anda diberi contoh untuk membuat apa yang disebut jembatan keledai. Misalnya unsur-unsur golongan alakali Anda ingat dengan: Hajah LinaNaik Kuda Rebutan Cowok sampai Frustasi. Cara yang lain misalnya dengan menuliskan, dengan membuat kartu dan bermain dengan kartu itu dan sebagainya.
Untuk mempelajari konsep dengan baik Anda harus belajar dengan aktif. Maksudnya Anda harus mencatat dengan baik konsep yang Anda pelajari, perhatikan benar-benar kata-kata kunci dalam pengertian konsep tersebut, cari contoh-contoh tambahan untuk konsep itu, hubungkan dengan konsep yang telah dipelajari sebelumnya.
Selain itu, Anda juga harus sensitif dengan bahasa kimia. Sering oksigen itu berarti O2 maupun O. Misalnya dalam kalimat oksigen adalah komponen penting dalam atmosfer, yang dimaksud adalah O2. Sedang dalam kalimat hitung kadar oksigen dalam mineral apatit, maka yang dimaksud adalah O. Nah, kensensitifan itu Anda akan peroleh jika Anda belajar secara kontinu, sama dengan kesensitifan kaki Anda mengenali bentuk pedal sepeda tumbuh dengan seringnya Anda belajar naik sepeda.
Untuk mempermudah mempelajari hukum-hukum dalam kimia Anda dapat menggunakan teknik: pelajari dengan baik fakta dan konsep yang mendasari, gunakan kata-kata Anda sendiri untuk mengungkapkan lagi hukum tersebut, tentukan keberlakuan hukum tersebut, dan tentukan pula apa yang dapat dicapai dengan hukum tersebut.
Sebagai contoh hukum gas ideal pV = nRT, tanyakan apa gas ideal itu? Kemudian perhatikan hukum itu hanya berlaku untuk gas ideal, gas nyata tidak akan mengikuti persamaan itu, dan Anda pun harus dapat sampai menghayati bahwa dengan hukum ini Anda dapat menghitung salah satu dari p, V, n atau T bila tiga yang lain diketahui.
Yang harus diingat, hukum (rangkuman keteraturan) sering mempunyai kekecualian, Anda harus ingat dengan baik kekecualian ini: misalnya, semua senyawa sulfida tidak melarut, kecuali(NH4)2S.
Demikian beberapa tips, ingat sekali lagi, tips ini hanya akan bermanfaat kalau Anda menggunakannya dalam belajar dengan kontinu.
(Oleh Ismundar, PhD, Dosen Kimia ITB)
masih mengalami kesulitan memahami kimia GURU LES KIMIA KE RUMAH solusinya

Jumat, 29 Maret 2013

TIPS BELAJAR MATEMATIKA | guru privat sma smp sa ke rumah | guru privat matematika fisika kimia

GURU PRIVAT SMA,GURU PRIVAT SMP,GURU PRIVAT SD,GURU PRIVAT MATEMATIKA FISIKA KIMIA KE RUMAH


12 Tips Sukses Belajar Matematika


Pada posting kali  ini akan saya akan sedikit memberikan saran agar Anda sukses dalam  belajar Matematika. Semoga tutorial ini bisa mengubah cara berpikir Anda yang antipati terhadap Matematika, atau setidaknya mengurangi rasa takut yang berlebihan (phobia) terhadap Matematika.
Sukses Belajar Matematika
Yes, You Can Learn Math !!! Get a “can do” attitude. Kalimat inilah  yang seharusnya dalam pikiran Anda. Hal tersebut pasti membuat Anda lebih percaya diri dalam mengerjakan soal Matematika.
Jika Anda terampil berolahraga, bermain musik, menari dan lain-lain, Anda pastinya juga dapat mengerjakan soal Matematika. Berikut tips untuk Anda.
1. Berlatih Matematika Sedikit Demi Sedikit Setiap Hari
Hal ini akan membangkitkan rasa percaya diri Anda dan menghilangkan rasa panik/grogi pada waktu ujian Matematika.
2. Memahami Pentingnya Manfaat Belajar Matematika
Jika Anda pelajar SMP atau SMA, berpikirlah realistis bahwa di perkuliahan membutuhkan kemampuan Matematika (aljabar) untuk mendapatkan gelar Sarjana. Beberapa jurusan, misalnya Kimia, Kedokteran, Manajemen, Akuntansi, Teknik Elektro, Statistik dan lain-lain membutuhkan ketrampilan dalam bidang Matematika.
Setelah Anda memperoleh gelar Sarjana, tentu saja Anda ingin bekerja sebagai tenaga profesional. Sebagian besar pekerjaan profesional  setidaknya membutuhkan kemampuan Matematika. Tentu saja tidak hanya hitung menghitung, melainkan juga kemampuan berpikir analitis, kemampuan problem solving yang baik, berlogika dan lain-lain. Jadi, pikirkanlah dari sekarang bahwa hampir semua bidang dalam kehidupan sehari-hari membutuhkan Matematika.
3. Rajin Hadir dan Aktif Pada Waktu Pelajaran Matematika
Topik-topik dalam Matematika merupakan topik yang saling terkait dan tidak dapat dipisah-pisahkan sekalipun itu merupakan konsep baru. Ini berarti bahwa pelajaran hari ini merupakan prasyarat untuk besok. Masalah-masalam dalam konsep baru membutuhkan ketrampilan sebelumnya. Misalnya, dapatkah Anda memecahkan soal yang berkaitan dengan pecahan, jika Anda tidak mengetahui konsep perkalian. Kehadiran Anda setiap hari, akan membantu Anda untuk memahami sedikit  demi sedikit, sehingga pada ujian akhir tidak terlalu banyak yang dipelajari.
4. Kerjakan Selalu Tugas Anda
Ini kelihatannya sederhana, tetapi waktu Anda sangatlah terbatas. Di sekolah
Anda tidak hanya memiliki tugas matematika, tetapi tugas yang lain pastilah cukup banyak dan mengantri untuk dikerjakan dan seterusnya. Berpikirlah begini: “Tidak ada pekerjaan rumah, tidak ada latihan”. Pekerjaan rumah (PR) membantu Anda berlatih terapan dari konsep-konsep Matematika.  Seperti halnya ketika kita berlatiha menyetir mobil. Semakin banyak kita sering berlatih, maka kemampuan kita untuk mengendarai akan semakin baik dan lebih percaya diri ketika di jalan. Jika Anda hanya berlatih secara teori saja dengan membaca buku manual, Anda tidak akan pernah berlatih dengan kepercayaan diri dan ketrampilan. Saya menyarankan pada Anda untuk berlatih materi pengayaan agar bisa lebih maksimal.
5. Mencoba Untuk Memahami Soal Matematika
Ketika mengerjakan pekerjaan rumah, tanyakan pada diri Anda, apa yang ingin kamu cari dan bagaimana kamu mendapatkan hasilnya. Jangan hanya mengikuti contoh. Kerjakan setiap permasalahan, tahap demi tahap sampai kamu mengerti, mengapa kamu mengerjakan dengan cara demikian dan sampai pada solusinya. Jika Anda mengikuti apa dan mengapa, kamu akan mengetahui apa yang harus kamu kerjakan ketika Anda mengerjakan soal yang mirip.
math class
(sumber: http://homepage.smc.edu/nestler_andrew/sums25eq.jpg)
6. Gunakan Kartu Indeks Untuk Persiapan Ujian
Ketika Anda mengerjakan soal ujian, pastikan bahwa Anda mengerti dengan
permasalahan-permasalahan untuk setiap konsepnya sebagaimana Anda pernah mengerjakannya. Buatlah kartu-kartu indeks yang berisi soal-soal latihan. Acak kartu-kartu tersebut, kemudian aturlah waktu Anda.Kerjakan soal-soal tersebut tanpa membuka buku satu persatu. Hal ini akan memberikan pengalaman seperti halnya simulasi ujian.
7. Bertanya di Kelas
Jangan segan untuk bertanya. Guru Anda tidak akan menertawai dengan pertanyaan yang Anda ajukan. Justru guru akan merasa senang dengan pertanyaan Anda, karena Anda telah berusaha untuk memahami penjelasannya.
8. Bertanya di Luar Kelas
Jika Anda merasa segan bertanya di dalam kelas, cobalah untuk bertanya di kantor guru atau di tempat lain. Jangan pernah merasa terlambat untuk bertanya.
9. Periksa Tugas Rumah Anda
Pastikan bahwa ketika Anda berhasil mengerjakan perkerjaan rumah Anda, cobalah untuk membukanya kembali dan jangan sampai Anda lupakan, Konsep Matematika merupakan konsep yang berkesinambungan, sehingga janganlah mencoba untuk melupakan materi sebelumnya.
10. Perhatikan Guru di Kelas
Matematika seperti bola salju. Jika Anda tidak memperhatikan peringatan dari guru Anda ketika presentasi, Anda akan ketinggalan konsep penting dalam latihan. Ingat, informasi hari ini merupakan pondasi/dasar untuk esok.
11. Jangan Banyak Bicara di Kelas
Jika Anda punya pertanyaan, silahkan langsung tanyakan pada guru Anda dan  jangan Anda malah ngobrol sendiri atau berbicara dengan teman Anda. Informasi dari teman kelas Anda mungkin saja bisa salah. Cobalah untuk tidak berbicara hal-hal di luar pelajaran agar Anda bisa lebih fokus.
12. Baca dan Pelajarilah Buku Teks Matematika Anda
Yap, ada banyak alasan mengapa Anda mengeluarkan uang untuk membeli buku Matematika. Jika Anda perhatikan baik-baik, Anda akan melihat bahwa buku Anda berisi halaman-halaman dengan contoh soal yang baik, penjelasan dan definisi istilah-istilah. Pelajari baik-baik buku Anda dan janganlah sia-siakan buku yang sudah Anda beli.

Senin, 04 Maret 2013

TIPS BELAJAR IPA (biologi,fisika,kimia) ----> guru les sd smp sma ke rumah

TIPS BELAJAR IPA
guru les sd ke rumah,guru les smp ke rumah,guru les sma ke rumah,guru privat sma ke rumah,guru privat smp ke rumah,guru privat sd ke rumah jakarta dsk
Ilmu Pengetahuan Alam yang terdiri dari Biologi, Fisika, dan Kimia adalah pelajaran yang menarik karena ketiganya meliputi segala sesuatu yang ada di dalam diri kita dan di sekitar kita, mulai bagian yang paling kecil (partikel penyusun atom) hingga yang paling besar (alam semesta). Namun, tak jarang, ilmu ini menjadi momok yang menakutkan dan menyeramkan bagi sebagian siswa karena alasan tertentu. Sebagian besar orang mengatakan bahwa untuk bisa mempelajari ilmu ini perlu kecerdasan yang lebih. Benarkah demikian? Jawabannya bisa YA, dan bisa juga TIDAK. 

Untuk semua siswa, baik sekolah dasar maupun sekolah menengah, dalam belajar, kalian pasti punya masalah, sekecil apapun itu. Dan untuk mencapai kesukesan dalam belajar, maka masalah itu (baik yang kecil maupun yang besar) harus bisa diatasi terlebih dahulu. 

Nah, secara umum, kendala yang dihadapi oleh siswa dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah antara lain :
1.    Tidak suka dengan pelajarannya.
2.    Sulit memahami/menangkap materi pelajaran yang diberikan.
3.    Tidak cocok dengan gurunya (di kelas), baik personalnya maupun cara mengajarnya.
4.    Tidak memiliki buku pendukung (referensi) yang memadai.
5.    Malas dan jenuh belajar.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, ada beberapa tips yang bisa dicoba oleh kalian agar masalah-masalah tersebut bisa diatasi dengan baik. Berikut ini tipsnya, semoga bermanfaat :
1.    Awali segala sesuatu dengan niat yang baik. Suka ataupun tidak dengan pelajarannya, niatkan bahwa kalian akan belajar dan berharap mendapatkan manfaat dari ilmu yang akan dipelajari. 
2.    Membuat target belajar. Jika kalian suka dengan pelajarannya, buatlah target yang tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik. Namun, jika kalian tidak suka dengan pelajarannya, buat target kalian bisa melalui setiap tahap/ujian dengan baik, buat target nilai lulus, jangan sampai hanya karena mata pelajaran yang tidak disuka langkah kalian ke depan untuk meraih cita-cita menjadi terhambat.
3.    Menerima (dengan ikhlas) guru yang mengajar di kelas, siapapun guru tersebut. 
4.    Menjalin komunikasi yang baik dengan guru di kelas. Bersikap baik dan menghormati guru.
5.    Tidak malu untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas berkaitan dengan materi pelajaran. Jika memungkinkan, tanyakan di dalam kelas, namun jika tidak memungkinkan tanyakan di luar kelas. 
6.    Mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru dengan sungguh-sungguh.
7.    Tidak menyimpan rasa benci terhadap guru yang mengajar di kelas, karena hal ini bisa menjadi awal kegagalan kalian. Jika sampai hal ini terjadi, segera komunikasikan/sampaikan permasalahan ini kepada pihak/orang yang sanggup membantu memecahkan persoalan kalian. Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut, usahakan untuk segera menemukan solusi dari masalah ini. 
8.    Jika belum bisa menerima guru yang mengajar di kelas (tidak cocok dengan guru di kelas), meski telah berusaha, cari alternatif lain untuk belajar, seperti mencari guru lain di bimbingan belajar, memanggil guru privat atau guru lain yang kalian inginkan. Carilah guru yang membuat kalian merasa nyaman dalam belajar.
9.    Jika memiliki masalah-masalah dalam belajar, catat dalam buku/catatan khusus, kemudian tanyakan pada guru/orang yang dianggap bisa membantu mengatasi masalah kalian dengan baik.
10.    Memiliki buku referensi yang cukup untuk belajar. Semakin beragam buku referensinya, akan semakin baik. Milikilah dalam jumlah yang cukup (tidak terlalu banyak) agar lebih mudah dalam mempelajarinya.
11.    Jika buku referensi yang dimiliki masih kurang sementara keadaan ekonomi tak memungkinkan, meminjam pada kakak kelas, tetangga, famili adalah langkah yang baik.
12.    Memiliki buku catatan pelajaran yang rapi dan mudah dibaca. 
13.    Pilihlah teman yang bisa membuat kalian lebih baik dalam belajar, teman yang rajin, pintar dan baik lebih utama dijadikan teman dibandingkan teman yang malas dan tidak serius dalam  belajar. 
14.    Membentuk kelompok belajar dengan teman dalam bentuk kelompok kecil, saling berbagi ilmu dan membangun persaingan yang sehat dalam belajar. 
15.    Jika kalian ketinggalan pelajaran (karena sakit atau karena alasan yang lain), segera mencari tahu materi pelajaran yang telah diajarkan. Jangan tunggu disuruh, tetapi aktiflah mencari tahu, bisa melalui teman atau guru. 
16.    Setiap pelajaran memerlukan konsentrasi untuk bisa menerima materi dengan baik, karena itu di dalam kelas pilihlah tempat duduk yang nyaman untuk belajar.
17.    Jika timbul rasa malas dalam belajar, segera kembalikan pada tujuan kalian belajar. Untuk menjadi orang yang berhasil, pantaskah memelihara rasa malas?
18.    Jika kalian merasa jenuh/bosan dalam belajar, selingi kegiatan belajar dengan hal-hal yang dapat membuat rileks dan santai agar tidak selalu tegang dan kaku, seperti menjalankan hobi yang disukai dan hiburan lain yang bersifat refreshing. 
19.    Mengkonsumsi makanan sehat yang mendukung stamina tubuh sehingga dapat belajar dengan baik.

Khusus untuk Biologi 
20.    Karena sebagian besar materinya adalah teori, maka sering-seringlah membaca. Semakin sering membaca kalian akan semakin hafal, seperti hafalnya kalian pada rute jalan menuju ke sekolah karena setiap hari kalian melaluinya.
21.    Karena di biologi banyak istilah yang mengguanakan bahasa asing (latin) dan seringkali sulit untuk mengingat/menghafalkan, maka buatlah semacam kartu istilah biologi. Kartu dengan ukurang kecil yang mudah dibawa/dimasukkan ke dalam saku. Setiap kartu memuat beberapa istilah. Sering-seringlah membaca kartu, di setiap kesempatan. Semakin sering dibaca, semakin lebih cepat hafal.
22.    Membuat kartu skema/siklus/daur/proses-proses yang terjadi di biologi, seperti siklus metamorphosis, metagenesis, siklus hidup hewan-hewan avertebrata, dll. Sering-seringlah membacanya.
23.    Menghafalkan istilah-istilah biologi di setiap aktivitas. Seperti, ketika di dapur, sedang membantu memasak, sambil memotong sayur juga sambil menghafalkan nama ilmiahnya, ketika kalian makan, sambil mengingat, enzim apa sajakah yang bekerja di mulut, lambung, usus halus, dll.
24.    Memahami peta konsep dari materi yang dipelajari. Yakinkan bahwa kalian sudah mempelajari setiap bagian dari peta konsep tersebut dan sudah memahaminya. Jika ada bagian dari peta konsep yang belum kalian pahami, segera tanyakan atau minta penjelasan kembali dari guru/orang yang kalian perkirakan bisa membantu.
25.    Gunakan imajinasi kalian untuk memahami setiap materinya. Usahakan untuk setiap hal yang dipelajari kalian bisa melihatnya dalam bentuk gambar, model, atau benda aslinya, karena ilmu biologi adalah ilmu yang riil, bukan imajiner. 
26.    Amati apa saja yang terjadi pada tubuh kalian, dan juga lingkungan sekitar kalian, karena penerapan ilmu biologi bisa diamati dalam tubuh kalian, dari materi yang paling kecil (DNA) hingga keseluruhan kehidupan di permukaan bumi (biosfer).
27.    Seluruh kegiatan kalian dari bangun tidur sampai tidur kembali, ketika tubuh kalian bergerak, beraktivitas, dan berpikir, pelajari itu sebagai bagian dari ilmu biologi, kaitkan dengan materi pelajaran biologi. Semakin kalian menemukan banyak pertanyaan dari apa yang terjadi pada tubuh kalian, itu awal dari sebuah kepandaian. Cari segera jawabannya, dengan membaca atau bertanya kepada orang yang lebih tahu.
28.    Lingkungan tempat tinggal kalian : lingkungan rumah, halaman, pemandangan sepanjang jalan yang kalian lalui, tempat-tempat baru yang kalian kunjungi, dari yang dekat sampai yang paling jauh, disana kalian akan menemukan berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Rekam dengan baik apa yang kalian amati dalam memori otak kalian, dari hal-hal yang kecil hingga hal-hal yang besar, cari tahu dan tanyakan segala sesuatu yang baru dan menarik perhatian kalian, kemudian lihat dan pikirkanlah bahwa seluruh makhluk hidup di permukaan bumi terbingkai dalam sebuah jarring-jaring kehidupan yang sempurna.
29.    Melakukan percobaan/eksperimen atau observasi dengan sesuatu yang sederhana tentang hal-hal yang ada di sekitar kalian, seperti : mengamati perkecambahan biji tanaman, arah gerakan batang tanaman, titik tumbuh tanaman, dll.
30.    Manfaatkan fasilitas Lab IPA/Lab Biologi seoptimal mungkin. Usahakan kalian mengenal dan memahami betul model, alat peraga, semua alat dan bahan serta petunjuk penggunaannya. Mintalah petunjuk guru/laboran dalam penggunaanya.
31.    Memiliki dan membaca buku referensi yang cukup, akan lebih baik jika buku referensinya banyak memuat gambar-gambar yang akan memudahkan memahami materi pelajaran.
32.    Mengerjakan soal-soal di buku latihan soal yang khusus (Lembar Kerja Siswa, Buku Kerja Siswa, Buku Kumpulan Soal, dll.)
33.    Menyaksikan video/film/media audio visual lain yang berkaitan dengan biologi. Bisa membeli/meminjam. 
34.    Untuk memperkaya pengetahuan tentang ilmu biologi dan agar bisa lebih hafal dengan istilah-istilahnya dan lebih paham tentang kandungan materinya, baca dan pelajari biografi singkat dari tokoh-tokoh/ilmuwan di bidang biologi.
35.    Jika kalian merasa sudah belajar sungguh-sungguh namun belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan, baca kembali biografi tokoh/ilmuwan di atas. Mereka menjadi ilmuwan dan nama mereka dikenang sepanjang zaman karena mereka pantang menyerah di tengah kegagalan. Diterimanya mereka di dunia science memerlukan banyak pengorbanan dan waktu yang tidak singkat. Kalau mereka bisa, pastinya kalian juga bisa.
36.    Melaksanakan setiap point di atas dengan penuh kesungguhan.

Khusus untuk Fisika 
37.    Materi fisika terbagi dalam materi teori dan rumus. Jangan memisahkan keduanya karena masing-masing saling berkaitan. Pelajarilah keduanya bersama-sama.
38.    Untuk materi yang berupa teori, pelajarilah teori itu seperti mempelajari teri biologi. Semakin sering membaca/semakin sering menggunakan, teori itu akan lebih kuat tersimpan dalam memori ingatan.
39.    Memahami peta konsep dari materi yang dipelajari. Yakinkan bahwa kalian sudah mempelajari setiap bagian dari peta konsep tersebut dan sudah memahaminya. Jika ada bagian dari peta konsep yang belum kalian pahami, segera tanyakan atau minta penjelasan kembali dari guru/orang yang kalian perkirakan bisa membantu.
40.    Untuk materi yang berupa rumus/hitungan, hafalkan rumusnya. Ada beberapa metode untuk menghafalkan rumus :
a)    Pahami dan hafalkan besaran-besaran dalam fisika. Kaitkan symbol besaran dengan istilah dalam bahasa Inggris, karena itu saling berkaitan. Contoh, symbol untuk besaran daya adalah “P” = “Power”.
b)    Untuk symbol besaran maupun satuan yang berupa huruf Yunani, pastikan kalian bisa menuliskannya dengan benar, melafalkan dengan baik, dan menghafalkan dan menerapkannya dengan tepat dalam rumus. 
c)    Pahami dan hafalkan satuan-satuan dalam fisika. Pahami pula yang merupakan satuan SI dan satuan bukan SI.
d)    Jika lupa dengan rumus, ingatlah bentuk satuannya. Bentuk satuan itu akan menunjukkan bagaimana rumusnya. Contoh: satuan massa jenis adalah “kg/m3” maka rumusnya merupakan perbandingan antara besaran yang satuannya “kg” dan besaran yang satuannya “m3”, jadi rumusnya adalah perbandingan massa dan volume, r = m/V.
e)    Membuat daftar khusus tentang besaran, symbol, dan satuannya. Jika memungkinkan dalam bentuk kartu yang mudah dibawa. 
f)    Pada rumus-rumus tertentu sangat berkaitan dengan hukum-hukum fisika. Jika hafal rumusnya maka secara otomatis akan hafal bunyi hukum-hukum tersebut. Contoh : Bunyi hukum Coulomb sama dengan rumus Gaya Coulomb.
41.    Sebagian materi fisika adalah hitungan. Semua hitungan dalam fisika dihitung secara matematis, jadi kuasai operasi hitung matematika dengan matang.
42.    Menguasai konversi satuan dengan baik dan matang. Ini adalah penghitungan secara matematis.
43.    Pelajari dan kuasai teknik menghitung dengan cepat (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian).
44.    Melakukan percobaan/eksperimen sederhana dengan sesuatu yang sederhana tentang hal-hal yang ada di sekitar kalian yang berkaitan dengan fisika, seperti : pemuaian, aliran kalor, mengamati prinsip kerja tuas, dll.
45.    Mengkaitkan kejadian/peristiwa yang terjadi sehari-hari dengan materi fisika, seperti : perubahan energi pada lampu, kipas angin, kulkas, televis, computer, dan benda-benda lain yang ada di dalam rumah.
46.    Gunakan imajinasi kalian untuk memahami konsep-konsep fisika, karena fisika adalah ilmu yang pasti dan riil. Ketika kalian melihat genangan minyak di atas air, gunakan imajinasi kalian untuk memahami konsep masa jenis zat, juga untuk contoh-contoh yang lain.
47.    Memiliki dan membaca buku referensi yang cukup, akan lebih baik jika buku referensinya banyak memuat gambar-gambar yang akan memudahkan dalam belajar.
48.    Memiliki dan mengerjakan soal-soal di buku latihan soal yang khusus (Lembar Kerja Siswa, Buku Kerja Siswa, Buku Kumpulan Soal, dll.)
49.    Menyaksikan video/film/media audio visual lain yang berkaitan dengan fisika. Bisa membeli/meminjam. 
50.    Manfaatkan fasilitas Lab IPA/Lab Fisika seoptimal mungkin. Usahakan kalian mengenal dan memahami betul model, alat peraga, semua alat serta petunjuk penggunaannya. Mintalah petunjuk guru/laboran dalam penggunaanya.
51.    Untuk memperkaya pengetahuan tentang ilmu fisika dan agar bisa lebih hafal dengan istilah-istilahnya, hukum-hukum dan konsep dalam fisika, baca dan pelajari biografi singkat dari tokoh-tokoh/ilmuwan di bidang fisika.
52.    Jika kalian merasa sudah belajar sungguh-sungguh namun belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan, baca kembali biografi tokoh/ilmuwan di atas. Mereka menjadi ilmuwan dan nama mereka dikenang sepanjang zaman karena mereka pantang menyerah di tengah kegagalan. Diterimanya mereka di dunia science memerlukan banyak pengorbanan dan waktu yang tidak singkat. Kalau mereka bisa, pastinya kalian juga bisa.
53.    Melaksanakan setiap point di atas dengan penuh kesungguhan.

Khusus untuk Kimia
54.    Memiliki daftar Sistem Periodik Unsur, ini penting karena pondasi dari ilmu kimia adalah mengetahui lambang-lambang unsur kimia.
55.    Menghafalkan nama-nama unsur kimia sebanyak mungkin beserta dengan symbol/lambang dan sifat-sifatnya. 
56.    Gunakan jembatan keledai untuk memudahkan menghafalkan nama-nama unsur, golongan, dan periode dalam sistem periodik unsur.
57.    Memahami peta konsep dari materi yang dipelajari. Yakinkan bahwa kalian sudah mempelajari setiap bagian dari peta konsep tersebut dan sudah memahaminya. Jika ada bagian dari peta konsep yang belum kalian pahami, segera tanyakan atau minta penjelasan kembali dari guru/orang yang kalian perkirakan bisa membantu.
58.    Sebagian materi kimia adalah hitungan yang menggunakan operasi hitung secara matematis. Untuk teknik menghafalkan rumus dan penghitungan, mirip seperti pada fisika. 
59.    Melakukan percobaan/eksperimen atau observasi dengan sesuatu yang sederhana tentang hal-hal yang ada di sekitar kalian yang terkait dengan kimia. Hampir semua bahan-bahan di dalam rumah tangga berasal dari bahan kimia. Amati dengan baik dan lakukanlah eksperimen ringan dengan menggunakan bahan-bahan tersebut, seperti : uji asam basa dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di lingkungan sekitar.
60.    Gunakan imajinasi kalian untuk memahami konsep atom, bentuk molekul dan reaksi kimia. Kimia adalah ilmu yang riil, bukan imajiner, namun karena ukuran atom dan molekul itu sangat kecil, kalian tetap perlu mengembangkan imajinasi dalam belajar. Kaitkanlah imajinasi kalian dengan hal-hal makro yang dapat dilihat dengan mata, seperti : perubahan-perubahan kimia di lingkungan sekitar.
61.    Gunakan model atom atau molekul untuk memudahkan pemahaman tentang bentuk-bentuk atom dan molekul.
62.    Memiliki dan membaca buku referensi yang cukup, akan lebih baik jika buku referensinya banyak memuat gambar-gambar yang akan memudahkan dalam belajar.
63.    Memiliki dan mengerjakan soal-soal di buku latihan soal yang khusus (Lembar Kerja Siswa, Buku Kerja Siswa, Buku Kumpulan Soal, dll.)
64.    Sering-seringlah mengamati komposisi bahan kimia pada bahan-bahan kimia di dalam rumah maupun pada makanan. Pikirkan dan kaitkan dengan materi pelajaran kimia.
65.    Menyaksikan video/film/media audio visual lain yang berkaitan dengan kimia. Bisa membeli/meminjam. 
66.    Manfaatkan fasilitas Lab IPA/Lab Kimia seoptimal mungkin. Usahakan kalian mengenal dan memahami betul model, alat peraga, semua alat dan bahan serta petunjuk penggunaannya. Mintalah petunjuk guru/laboran dalam penggunaanya.
67.    Untuk memperkaya pengetahuan tentang ilmu kimia dan agar bisa lebih hafal dengan istilah-istilahnya, hukum-hukum dan konsep yang berlaku dalam kimia, baca dan pelajari biografi singkat dari tokoh-tokoh/ilmuwan di bidang kimia.
68.    Jika kalian merasa sudah belajar sungguh-sungguh namun belum menunjukkan hasil seperti yang diharapkan, baca kembali biografi tokoh/ilmuwan di atas. Mereka menjadi ilmuwan dan nama mereka dikenang sepanjang zaman karena mereka pantang menyerah di tengah kegagalan. Diterimanya mereka di dunia science memerlukan banyak pengorbanan dan waktu yang tidak singkat. Kalau mereka bisa, pastinya kalian juga bisa.
69.    Melaksanakan setiap point di atas dengan penuh kesungguhan.

Kesimpulan 
70.    Tulisan di atas akan mampu membawa kepada kesuksesan jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan dengan iringan doa yang tulus. Jika hanya dibaca saja tanpa tidak lanjut, maka semua yang tertulis di atas tidak akan berarti apa-apa. Kesuksesan itu tidak diraih dengan instant, ia perlu proses dan waktu, maka jalanilah semua proses pembelajaran itu dengan kesungguhan dan rasa optimis. 

Bersambung … (Tips Sukses Mengerjakan Soal-soal IPA)

Yogyakarta, 17 Oktober 2011
Fitri Nurhati

Selasa, 12 Februari 2013

guru les sd ke rumah , guru les smp ke rumah, guru les sma ke rumah


Guru Les Privat ke Rumah sudah menjadi kebutuhan untuk meningkat prestasi belajar, beragam les privat yang diambil dan tingkatan mulai dari les privat TK, Les privat SD, Les privat SMP, Les Privat SMA bahkan untuk mahasiswa dan Karyawan. Secara Umum orang tua atau siswa membutuhkan guru les ke rumah untuk mata pelajaran matematika, bahasa inggris, materi sains seperti fisika, kimia, beberapa sekolah yang mengajarkan bahasa asing seperti mandarin , bahasa jerman maupu perancis.

Banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan memberikan les privat ke rumah untuk TK SD SMP SMA UMUM Mahasiswa maupun karyawan, diantaranya :
1) Belajar menjadi lebih fokus
2) Belajar menjadi lebih santai dan terbuka, siswa dapat mengutarakan kesulitannya
3) Guru LES dapat memantau secara detail kemampuan serta pemahaman siswa tershadap suatu materi
4) Keamanan terjamin karena siswa tidak perlu ke luar rumah, data base guru ada pada  lembaga dan bisa dipertanggungjawabkan.
5) jadwal lebih flesksibel

Kami Zigma Private adalah lembaga penyedia guru les datang ke rumah yang baik dan terpercaya, guru-guru kami terdiri dari mahasiswa, guru sekolah, guru bimbel dari universitas negeri  di jakarta seperti UNJ (IKIP), UI, UIN, dan swasta, jumlah murid yang terdaftar di zigma privat lebih dari 400 siswa dari berbagai sekolah negeri maupun swasta.

Pendaftran dapat melalui telepon : 
021 - 884 65 95

via sms dengan format : 
Daftar _ nama ortu, nama siswa, alamat, kelas, mat pel, jadwal
ke nomor 0856 166 2336 - 0819 08 996 357  (24 JAM)

Bebas biaya pendaftaran

Biaya sudah termasuk transport

Selasa, 05 Februari 2013

guru privat sma ke rumah, guru privat smp ke rumah, guru privat sd ke rumah


guru privat sma ke rumah, guru privat smp ke rumah, guru privat sd ke rumah, les privat sma, lesprivat smp, les privat sd, guru les sma ke rumah, guru les smp ke rumah jakarta
Banyak orang yang takut dengan pelajaran matematika. Ada juga orang yang sangat benci dengan matematika. Padahal pelajaran ini benar-benar berguna bagi kehidupant kita sehari hari, bahkan bagi orang biasa sekalipun. Matematika adalah kunci dari semua pelajaran sains, baik itu Fisika, Ekonomi, Akuntansi dan Kimia karena pelajaran tersebut tidak akan dapat kita pahami tanpa mempelajari terlebih dahulu dasarnya yaitu matematika. Ada orang yang bilang ” ilmu lain tidak bisa berkembang tanpa matematika, tetapi matematika bisa berkembang tanpa ilmu lain”. Ada juga yang bilang ” kepanjangan dari matematika adalah makin tekun makin tidak karuan”. Namun yang jadi permasalahan sekarang adalah, bagaimana cara belajar yang baik agar kita dapat menguasai ilmu matematika ini?

Harus diingat bahwa tidak ada cara mudah dan cepat untuk menguasai matematika ini. Yang ada adalah Cara yang benar dalam belajar matematika. Dibutuhkan kesabaran dan kegigihan yang tinggi untuk berusaha, tapi dengan niat yang kuat saya yakin kita bisa menguasai pelajaran matematika. Ada beberapa tips yang bisa kita tempuh agar kia bisa menguasai Matematika:

1. Luruskan Niat

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah “Meluruskan Niat” dalam belajar matematika, janganlah kita belajar matematika hanya untuk mendapatkan nilai yang bagus sebagai syarat lulus mata ujian Matematika.Kalau cuma mau dapat nilai itu mudah tinggal nyontek aja kan bisa. Ingat tujuan kita adalah mencari ilmu, bukan mencari nilai. Kebanyakan dari kita jika telah melewati ujian/test, maka kita akan meninggalkan dan melupakan materi yang telah kita pelajari tersebut. Maka dari itu niatkan belajar matematika untuk menambah pengetahuan kita. Karena dengan belajar matematika, daya nalar otak kita akan terasah dengan baik sehingga mudah untuk menerima pelajaran yang lainnya. Ingat sekali lagi, jangan hanya berorientasi kepada Hasil ujian, tapi berorientasilah pada Proses belajarnya.

2. Kenali,lalu Cintai matematika
Point ini merupakan poin yg paling penting dalam belajar matematika. Kita akan sangat mudah mempelajari sesuatu jika kita mencintainya terlebih dahulu. Bagaimana mau mencintai matematika jika kita tidak mengenalnya? maka langkah pertama adalah kita harus mengenal dulu atau istilah anak muda PDKT dulu. Kita harus mengenal apa itu matematika?, apa fungsi matematika bagi kehidupan sehari hari?. Memang mengenal itu sulit, tapi kalau sudah niat anda pasti bisa. Jika kamu sudah mengenalnya, maka kamu akan tahu bahwa matematika sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari. Contoh sederhananya adalah setiap orang pasti perlu menghitung uang. Sungguh tak mungkin kita bisa hidup jauh dari matematika. Maka Tanamkanlah dalam pikiran kita bahwa matematika itu sesuatu yang berguna, indah, menarik dan sebagai teka-teki yang menyenangkan untuk dipecahkan. jika kita sudah kenal maka cintailah matematika. Jika kita telah mencintainya, Semua rumus yang kelihatannya rumit tiba-tiba akan menjadi mudah untuk dipelajari. Begitulah kekuatan cinta, kalau sudah cinta kita pasti rela memberikan segalanya demi yang kita cintai.

3. Berdoa
Sebelum kita memulai belajar matematika, ada baiknya kita berdoa agar Allah SWT memberi kemudahan bagi kita untuk memecahkan setiap persoalan yang terdapat di materi yang kita pelajari. Allah SWT itu kan Maha Pintar, maka mintalah kepada-NYA agar kita bisa memahami materi yang kita pelajari. Selain itu agar kita tetap konsisten dalam belajar dan gigih dalam berusaha, serta tidak mudah putus asa dalam belajar. Jadi selain berusaha kita juga harus berdoa.

4. Banyak Latihan dan Belajar
Tiga  point diatas akan sangat tidak berguna jika ujung ujungnya kamu tidak mengambil langkah untuk segera belajar dan banyak latihan dengan rajin dan konsisten. Terkadang ada masanya kita semangat sekali untuk belajar, namun ada juga masa-masa ketika malas sekali untuk belajar. Maka disini butuh kedisiplinan serta kekonsistenan dalam mempelajari matematika. Dalam  sehari tidak perlu meluangkan terlalu banyak untuk belajar, cukup sedikit waktu namun tetap kontinu dan konsisten. Matematika merupakan ilmu yang harus dipelajari dengan banyakin latihan membahas/mengerjakan soal-soal, karena jika kita sudah terbiasa, maka akan mudah bagi kita untuk menyelesaikan soal yang sama dikemudian hari. Selain itu hal tersebut juga bisa membuat pemahaman kita kepada matematika semakin mendalam. Kita tidak bisa belajar matematika hanya dengan membaca saja tanpa berlatih.
Setidaknya ada 6 tahap cara belajar yang baik:
a. Pahami Materi dengan rumus rumusnya
b. Kelompokan rumus rumus yang ada
c. Mulai mengerjakan soal-soal yang ada pembahasannya.
d. Kerjakan soal tadi tanpa melihat pembahasan.
e. Kerjakan soal lain yang tipenya sama.
f. Terus berlatih soal-soal yang lain.
g. Jangan hanya belajar dari satu buku, karena biasanya ada buku yang tidak menjelaskan persamaan secara detail sehingga susah untuk dipelajari. Jadi disarankan agar mencari buku referensi yang lain agar semakin mudah dalam mempelajari.

5. Tiada kata “Aku Tak Bisa” dan “Putus Asa”
Putus Asa merupakan penyakit yang paling sering ditemui setiap orang ketika berusaha untuk mendapatkan sesuatu. Ketika kita belajar matematika, hindarilah sejauh mungkin kata putus asa, ketika kita menemukan soal yang rumit,maka segera minta bantuan ke guru matematika atau ke teman yang sudah memahami. sebisa mungkin jauhkan diri dari mengucapkan kata “Aku Tak Bisa” karena hal tersebut hanya memperburuk keadaan, ketika kamu merasa bahwa kamu tidak bisa mengerjakannya, maka katakanlah “Aku Pasti Bisa“!! Berilah semangat motivasi untuk diri sendiri, karena setiap permasalahan pasti ada pemecahannya.. Ingat AKU PASTI BISA…..

6. Sabar.
Sabar dalam belajar, sabar dalam memecahkan persoalan, sabar dalam melaksanankan segala sesuatu, Ingat orang sabar disayang Tuhan.
Semoga tips-tips diatas bermanfaat. Amiin.

sumber :http://edukasi.kompasiana.com/2012/11/30/cara-yang-benar-dalam-belajar-matematika-513148.html

Kamis, 31 Januari 2013

QUANTUM LEARNING - guru les sma smp sd ke rumah jakarta


guru les sma ke rumah, guru les privat  smp ke rumah,guru les sd ke rumah merupakan metode belajar yang efektif meningkatkan potensi dan prestasi belajar siswa di sekolah
Quantum learning ialah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta membuat belajar sebagai suatu proses yang menyenangkan dan bermanfaat. Beberapa teknik yang dikemukakan merupakan teknik meningkatkan kemampuan diri yang sudah populer dan umum digunakan. Namun, Bobbi DePorter mengembangkan teknik-teknik yang sasaran akhirnya ditujukan untuk membantu para siswa menjadi responsif dan bergairah dalam menghadapi tantangan dan perubahan realitas (yang terkait dengan sifat jurnalisme). Quantum learning berakar dari upaya Georgi Lozanov, pendidik berkebangsaan Bulgaria.
Ia melakukan eksperimen yang disebutnya suggestology (suggestopedia). Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detil apa pun memberikan sugesti positif atau negatif. Untuk mendapatkan sugesti positif, beberapa teknik digunakan. Para murid di dalam kelas dibuat menjadi nyaman. Musik dipasang, partisipasi mereka didorong lebih jauh. Poster-poster besar, yang menonjolkan informasi, ditempel. Guru-guru yang terampil dalam seni pengajaran sugestif bermunculan.
Prinsip suggestology hampir mirip dengan proses accelerated learning, pemercepatan belajar: yakni, proses belajar yang memungkinkan siswa belajar dengan kecepatan yang mengesankan, dengan upaya yang normal, dan dibarengi kegembiraan. Suasana belajar yang efektif diciptakan melalui campuran antara lain unsur-unsur hiburan, permainan, cara berpikir positif, dan emosi yang sehat.
Quantum learning mencakup aspek-aspek penting dalam program neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak mengatur informasi. Program ini meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku dan dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian siswa dan guru. Para pendidik dengan pengetahuan NLP mengetahui bagaimana menggunakan bahasa yang positif untuk meningkatkan tindakan-tindakan posistif – faktor penting untuk merangsang fungsi otak yang paling efektif. Semua ini dapat pula menunjukkan dan menciptakan gaya belajar terbaik dari setiap orang (Bobby De Porter dan Hernacki, 1992)
Selanjutnya Porter dkk mendefinisikan quantum learning sebagai “interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya.” Mereka mengamsalkan kekuatan energi sebagai bagian penting dari tiap interaksi manusia. Dengan mengutip rumus klasik E = mc2, mereka alihkan ihwal energi itu ke dalam analogi tubuh manusia yang “secara fisik adalah materi”. “Sebagai pelajar, tujuan kita adalah meraih sebanyak mungkin cahaya: interaksi, hubungan, inspirasi agar menghasilkan energi cahaya”. Pada kaitan inilah, quantum learningmenggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode tertentu. Termasuk konsep-konsep kunci dari teori dan strategi belajar, seperti: teori otak kanan/kiri, teori otak triune (3 in 1), pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestik), teori kecerdasan ganda, pendidikan holistik, belajar berdasarkan pengalaman, belajar dengan simbol (metaphoric learning), simulasi/permainan.
Beberapa hal yang penting dicatat dalam quantum learning adalah sebagai berikut. Para siswa dikenali tentang “kekuatan pikiran” yang tak terbatas. Ditegaskan bahwa otak manusia mempunyai potensi yang sama dengan yang dimilliki oleh Albert Einstein. Selain itu, dipaparkan tentang bukti fisik dan ilmiah yang memerikan bagaimana proses otak itu bekerja. Melalui hasil penelitian Global Learning, dikenalkan bahwa proses belajar itu mirip bekerjanya otak seorang anak 6-7 tahun yang seperti spons menyerap berbagai fakta, sifat-sifat fisik, dan kerumitan bahasa yang kacau dengan “cara yang menyenangkan dan bebas stres”. Bagaimana faktor-faktor umpan balik dan rangsangan dari lingkungan telah menciptakan kondisi yang sempurna untuk belajar apa saja. Hal ini menegaskan bahwa kegagalan, dalam belajar, bukan merupakan rintangan. Keyakinan untuk terus berusaha merupakan alat pendamping dan pendorong bagi keberhasilan dalam proses belajar. Setiap keberhasilan perlu diakhiri dengan “kegembiraan dan tepukan.”
Berdasarkan penjelasan mengenai apa dan bagaimana unsur-unsur dan struktur otak manusia bekerja, dibuat model pembelajaran yang dapat mendorong peningkatan kecerdasan linguistik, matematika, visual/spasial, kinestetik/perasa, musikal, interpersonal, intarpersonal, dan intuisi. Bagaimana mengembangkan fungsi motor sensorik (melalui kontak langsung dengan lingkungan), sistem emosional-kognitif (melalui bermain, meniru, dan pembacaan cerita), dan kecerdasan yang lebih tinggi (melalui perawatan yang benar dan pengondisian emosional yang sehat). Bagaimana memanfaatkan cara berpikir dua belahan otak “kiri dan kanan”. Proses berpikir otak kiri (yang bersifat logis, sekuensial, linear dan rasional), misalnya, dikenakan dengan proses pembelajaran melalui tugas-tugas teratur yang bersifat ekspresi verbal, menulis, membaca, asosiasi auditorial, menempatkan detil dan fakta, fonetik, serta simbolisme. Proses berpikir otak kanan (yang bersifat acak, tidak teratur, intuitif, dan holistik), dikenakan dengan proses pembelajaran yang terkait dengan pengetahuan nonverbal (seperti perasaan dan emosi), kesadaran akan perasaan tertentu (merasakan kehadiran orang atau suatu benda), kesadaran spasial, pengenalan bentuk dan pola, musik, seni, kepekaan warna, kreatifitas dan visualisasi.
Semua itu, pada akhirnya, tertuju pada proses belajar yang menargetkan tumbuhnya “emosi positif, kekuatan otak, keberhasilan, dan kehormatan diri.” Keempat unsur ini bila digambarkan saling terkait. Dari kehormatan diri, misalnya, terdorong emosi positif yang mengembangkan kekuatan otak, dan menghasilkan keberhasilan, lalu (balik lagi) kepada penciptaan kehormatan diri.
Dari proses inilah, quantum learning menciptakan konsep motivasi, langkah-langkah menumbuhkan minat, dan belajar aktif. Membuat simulasi konsep belajar aktif dengan gambaran kegiatan seperti: “belajar apa saja dari setiap situasi, menggunakan apa yang Anda pelajari untuk keuntungan Anda, mengupayakan agar segalanya terlaksana, bersandar pada kehidupan.” Gambaran ini disandingkan dengan konsep belajar pasif yang terdiri dari: “tidak dapat melihat adanya potensi belajar, mengabaikan kesempatan untuk berkembang dari suatu pengalaman belajar, membiarkan segalanya terjadi, menarik diri dari kehidupan.”
Dalam kaitan itu pula, antara lain, quantum learning mengonsep tentang “menata pentas: lingkungan belajar yang tepat.” Penataan lingkungan ditujukan kepada upaya membangun dan mempertahankan sikap positif. Sikap positif merupakan aset penting untuk belajar. Peserta didik quantum dikondisikan ke dalam lingkungan belajar yang optimal baik secara fisik maupun mental. Dengan mengatur lingkungan belajar demikian rupa, para pelajar diharapkan mendapat langkah pertama yang efektif untuk mengatur pengalaman belajar.
Penataan lingkungan belajar ini dibagi dua yaitu: lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro ialah tempat peserta didik melakukan proses belajar (bekerja dan berkreasi). Quantum learning menekankan penataan cahaya, musik, dan desain ruang, karena semua itu dinilai mempengaruhi peserta didik dalam menerima, menyerap, dan mengolah informasi. Ini tampaknya yang menjadi kekuatan orisinalitas quantum learning. Akan tetapi, dalam kaitan pengajaran umumnya di ruang-ruang pendidikan di Indonesia, lebih baik memfokuskan perhatian kepada penataan lingkungan formal dan terstruktur seperti: meja, kursi, tempat khusus, dan tempat belajar yang teratur. Target penataannya ialah menciptakan suasana yang menimbulkan kenyamanan dan rasa santai. Keadaan santai mendorong siswa untuk dapat berkonsentrasi dengan sangat baik dan mampu belajar dengan sangat mudah. Keadaan tegang menghambat aliran darah dan proses otak bekerja serta akhirnya konsentrasi siswa.
Lingkungan makro ialah “dunia yang luas.” Peserta didik diminta untuk menciptakan ruang belajar di masyarakat. Mereka diminta untuk memperluas lingkup pengaruh dan kekuatan pribadi, berinteraksi sosial ke lingkungan masyarakat yang diminatinya. “Semakin siswa berinteraksi dengan lingkungan, semakin mahir mengatasi sistuasi-situasi yang menantang dan semakin mudah Anda mempelajari informasi baru,” tulis Porter. Setiap siswa diminta berhubungan secara aktif dan mendapat rangsangan baru dalam lingkungan masyarakat, agar mereka mendapat pengalaman membangun gudang penyimpanan pengertahuan pribadi. Selain itu, berinteraksi dengan masyarakat juga berarti mengambil peluang-peluang yang akan datang, dan menciptakan peluang jika tidak ada, dengan catatan terlibat aktif di dalam tiap proses interaksi tersebut (untuk belajar lebih banyak mengenai sesuatu). Pada akhirnya, interaksi ini diperlukan untuk mengenalkan siswa kepada kesiapan diri dalam melakukan perubahan. Mereka tidak boleh terbenam dengan situasistatus quo yang diciptakan di dalam lingkungan mikro. Mereka diminta untuk melebarkan lingkungan belajar ke arah sesuatu yang baru. Pengalaman mendapatkan sesuatu yang baru akan memperluas “zona aman, nyaman dan merasa dihargai” dari siswa.
Sumber : Septiawan Santana Kurnia, Quantum Learning bagi Pendidikan Jurnalistik: (Studi pembelajaran jurnalistik yang berorientasi pada life skill); on line : Editorial Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan http://www.depdiknas.go.id

Selasa, 15 Januari 2013

Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk)


Multiple Intelligences (Kecerdasan Majemuk)

guru les sd smp sma ke rumah jakarta, guru privat sd smp sma ke rumah, les privat sd smp sma ke rumah,



    
Menurut Gardner
kecerdasan seseorang meliputi unsur-unsur kecerdasan matematika logika, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalis. Secara rinci masing-masing kecerdasaan tersebut dijelaskan sebagai berikut :
1.   Kecerdasan matematika-logika
Kecerdasan matematika-logika menunjukkan kemampuan seseorang dalam berpikir secara induktif dan deduktif, berpikir menurut aturan logika, memahami dan menganalisis pola angka-angka, serta memecahkan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir. Peserta didik dengan kecerdasan matematika-logika tinggi cenderung menyenangi kegiatan menganalisis dan mempelajari sebab akibat terjadinya sesuatu.
Ia menyenangi berpikir secara konseptual, misalnya menyusun hipotesis dan mengadakan kategorisasi dan klasifikasi terhadap apa yang dihadapinya. Peserta didik semacam ini cenderung menyukai aktivitas berhitung dan memiliki kecepatan tinggi dalam menyelesaikan problem matematika. Apabila kurang memahami, mereka akan cenderung berusaha untuk bertanya dan mencari jawaban atas hal yang kurang dipahaminya tersebut.
Peserta didik ini juga sangat menyukai berbagai permainan yang banyak melibatkan kegiatan berpikir aktif, seperti catur dan bermain teka-teki.
2.   Kecerdasan bahasa
Kecerdasan bahasa menunjukkan kemampuan seseorang untuk menggunakan bahasa dan kata-kata, baik secara tertulis maupun lisan, dalam berbagai bentuk yang berbeda untuk mengekspresikan gagasan-gagasannya. Peserta didik dengan kecerdasan bahasa yang tinggi umumnya ditandai dengan kesenangannya pada kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan suatu bahasa seperti membaca, menulis karangan, membuat puisi, menyusun kata-kata mutiara, dan sebagainya.
Peserta didik seperti ini juga cenderung memiliki daya ingat yang kuat, misalnya terhadap nama-nama orang, istilah-istilah baru, maupun hal-hal yang sifatnya detail. Mereka cenderung lebih mudah belajar dengan cara mendengarkan dan verbalisasi. Dalam hal penguasaan suatu bahasa baru, peserta didik ini umumnya memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta didik lainnya.
3.   Kecerdasan musikal?
Kecerdasan musikal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap suara-suara nonverbal yang berada di sekelilingnya, termasuk dalam hal ini adalah nada dan irama.
Peserta didik jenis ini cenderung senang sekali mendengarkan nada dan irama yang indah, entah melalui senandung yang dilagukannya sendiri, mendengarkan tape recorder, radio, pertunjukan orkestra, atau alat musik dimainkannya sendiri. Mereka juga lebih mudah mengingat sesuatu dan mengekspresikan gagasan-gagasan apabila dikaitkan dengan musik.
4.   Kecerdasan visual-spasial
Kecerdasan visual-spasial menunjukkan kemampuan seseorang untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara objek dan ruang. Peserta didik ini memiliki kemampuan, misalnya, untuk menciptakan imajinasi bentuk dalam pikirannya atau kemampuan untuk menciptakan bentuk-bentuk tiga dimensi seperti dijumpai pada orang dewasa yang menjadi pemahat patung atau arsitek suatu bangunan.
Kemampuan membayangkan suatu bentuk nyata dan kemudian memecahkan berbagai masalah sehubungan dengan kemampuan ini adalah hal yang menonjol pada jenis kecerdasan visual-spasial ini. Peserta didik demikian akan unggul, misalnya dalam permainan mencari jejak pada suatu kegiatan di kepramukaan.
5.   Kecerdasan kinestetik
Kecerdasan kinestetik menunjukkan kemampuan seseorang untuk secara aktif menggunakan bagian-bagian atau seluruh tubuhnya untuk berkomunikasi dan memecahkan berbagai masalah.
Hal ini dapat dijumpai pada peserta didik yang unggul pada salah satu cabang olahraga, seperti bulu tangkis, sepakbola, tenis, renang, dan sebagainya, atau bisa pula dijumpai pada peserta didik yang pandai menari, terampil bermain akrobat, atau unggul dalam bermain sulap.
6.   Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan interpersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain sehingga mudah bersosialisasi dengan lingkungan di sekelilingnya.
Kecerdasan semacam ini juga sering disebut sebagai kecerdasan sosial, yang selain kemampuan menjalin persahabatan yang akrab dengan teman, juga mencakup kemampuan seperti memimpin, mengorganisir, menangani perselisihan antar teman, memperoleh simpati dari peserta didik yang lain, dan sebagainya.
7.   Kecerdasan intrapersonal ?
Kecerdasan intrapersonal menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri. Ia cenderung mampu untuk mengenali berbagai kekuatan maupun kelemahan yang ada pada dirinya sendiri. Peserta didik semacam ini senang melakukan instropeksi diri, mengoreksi kekurangan maupun kelemahannya, kemudian mencoba untuk memperbaiki diri. Beberapa diantaranya cenderung menyukai kesunyian dan kesendirian, merenung, dan berdialog dengan dirinya sendiri.
8.   Kecerdasan naturalis
Kecerdasan naturalis menunjukkan kemampuan seseorang untuk peka terhadap lingkungan alam, misalnya senang berada di lingkungan alam yang terbuka seperti pantai, gunung, cagar alam, atau hutan.
Peserta didik dengan kecerdasan seperti ini cenderung suka mengobservasi lingkungan alam seperti aneka macam bebatuan, jenis-jenis lapisan tanah, aneka macam flora dan fauna, benda-benda angkasa, dan sebagainya.
Melalui konsepnya mengenai multiple intelligences atau kecerdasan ganda ini Gardner mengoreksi keterbatasan cara berpikir yang konvensional mengenai kecerdasan dari tunggal menjadi jamak.
Kecerdasan tidak terbatas pada kecerdasan intelektual yang diukur dengan menggunakan beberapa tes inteligensi yang sempit saja, atau sekadar melihat prestasi yang ditampilkan seorang peserta didik melalui ulangan maupun ujian di sekolah belaka, tetapi  kecerdasan juga menggambarkan kemampuan peserta didik pada bidang seni, spasial, olah-raga, berkomunikasi, dan cinta akan lingkungan.
sumber : http://belajarpsikologi.com/multiple-intelligences-atau-kecerdasan-ganda/